“Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.”
(Ibrani 12:14)
Ayat ini merupakan salah satu pesan penting dalam Perjanjian Baru yang memberikan arahan hidup bagi umat percaya. Ibrani 12:14 menekankan dua nilai utama dalam kehidupan Kristen: hidup damai dan mengejar kekudusan. Kedua nilai ini bukan hanya sikap baik semata, tetapi merupakan syarat penting untuk mengalami perjumpaan sejati dengan Tuhan.
Hidup Damai dengan Semua Orang dengan Pedoman Ibrani 12:14
Penulis surat Ibrani menegaskan bahwa orang percaya harus “berusaha hidup damai dengan semua orang”. Kata “berusaha” menunjukkan bahwa hidup dalam damai bukanlah sesuatu yang otomatis terjadi. Diperlukan usaha sadar dan aktif, bahkan ketika orang lain tidak membalas dengan sikap yang sama.
Dalam konteks zaman sekarang yang penuh konflik, perbedaan, dan ketegangan sosial, hidup dalam damai adalah bentuk kesaksian iman yang kuat. Damai tidak berarti selalu setuju, tapi berarti menghormati, mengasihi, dan menjaga hubungan baik tanpa permusuhan.
Yesus sendiri berkata dalam Matius 5:9, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” Maka, membawa damai adalah bagian dari identitas Kristen sejati.
Mengejar Kekudusan
Kata “kejarlah kekudusan” dalam Ibrani 12:14 menunjukkan bahwa kekudusan adalah sesuatu yang perlu dikejar secara aktif, bukan hanya diterima begitu saja. Kekudusan berarti hidup yang dipisahkan untuk Allah dalam pikiran, tindakan, dan motivasi.
Dalam dunia yang semakin permisif dan kabur batas moralnya, mengejar kekudusan adalah tantangan. Tapi justru di sanalah iman kita diuji dan dimurnikan. Kekudusan bukan berarti hidup tanpa cela, tetapi menjalani hidup dengan hati yang rindu menyenangkan Tuhan dan menjauhi dosa.
Penulis kitab ini juga memberi peringatan tegas: “tanpa kekudusan, tidak seorang pun akan melihat Tuhan.” Ini bukan sekadar peringatan kosong, tetapi ajakan serius untuk menjalani kehidupan yang berkenan di hadapan Allah. Melihat Tuhan tidak hanya berarti masuk surga, tetapi juga mengalami hadirat-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Relevansi bagi Hidup Saat Ini
Ibrani 12:14 adalah seruan bagi umat percaya di setiap zaman untuk tidak larut dalam konflik, kebencian, atau kehidupan yang jauh dari standar Allah. Dalam dunia yang penuh tekanan, godaan, dan perpecahan, umat Kristen dipanggil untuk menjadi terang dan garam melalui damai dan kekudusan.
Ayat ini mengajak kita untuk introspeksi:
- Apakah aku sudah berusaha hidup damai dengan semua orang, termasuk mereka yang sulit?
- Apakah aku mengejar kekudusan, atau justru membiarkan diriku hanyut dalam standar dunia?
Kesimpulan
Ibrani 12:14 bukan hanya ayat indah, tetapi panggilan hidup yang serius. Tuhan ingin umat-Nya hidup dalam damai dan kekudusan agar bisa mengalami persekutuan sejati dengan-Nya. Ini adalah proses yang menuntut komitmen, namun penuh berkat.
Karena hanya dengan hati yang damai dan kudus, kita dapat melihat wajah Tuhan dan hidup dalam terang kasih-Nya.