Renungan inspiratif dari Mazmur 118:24 tentang makna hari yang dijadikan Tuhan, mengajak kita bersukacita dan mensyukuri setiap momen hidup.
“Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!” — Mazmur 118:24
Setiap hari yang kita jalani sebenarnya adalah sebuah hadiah luar biasa dari Tuhan. Ayat Mazmur 118:24 mengingatkan kita untuk menghargai dan merayakan setiap hari sebagai anugerah yang tak ternilai. Namun, dalam kesibukan hidup dan tekanan dunia modern, seringkali kita lupa untuk benar-benar menikmati dan mensyukuri hari yang diberikan ini.
Makna Mazmur 118:24 “Inilah Hari yang Dijadikan Tuhan”
Ketika dikatakan “Inilah hari yang dijadikan TUHAN”, ini bukan sekadar pernyataan fakta, tapi juga panggilan untuk sadar bahwa setiap detik hidup kita diatur dan diwarnai oleh kehendak Tuhan. Tidak ada satu hari pun yang terjadi tanpa izin-Nya. Setiap pagi kita bangun, bernafas, dan diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan adalah wujud kasih dan rencana Tuhan yang sempurna.
Makna ini mengajak kita untuk berhenti sejenak dari segala kesibukan, stres, dan kekhawatiran yang sering menghantui pikiran. Alih-alih fokus pada masalah, ayat ini mengajak kita untuk melihat hari ini sebagai momen istimewa yang layak dirayakan.
Mengapa Kita Harus Bersorak-sorai dan Bersukacita?
Firman ini tidak hanya mengajak kita untuk mengakui hari itu, tapi juga untuk bersorak-sorai dan bersukacita. Ini adalah ajakan untuk merayakan hidup, walaupun situasi tidak selalu sempurna. Suka cita bukan hanya reaksi atas kebahagiaan, tapi juga sebuah pilihan iman.
Kadang kita merasa sulit bersukacita ketika menghadapi masalah, entah itu kesehatan, keuangan, hubungan, atau beban hidup lainnya. Namun Mazmur 118:24 mengingatkan bahwa sukacita sejati tidak tergantung pada kondisi luar, melainkan pada pengenalan akan siapa Tuhan dan kedaulatan-Nya atas hidup kita.
Hari Ini, Kesempatan Baru untuk Berubah
Hari yang dijadikan Tuhan juga berarti kesempatan baru yang selalu tersedia setiap hari. Setiap pagi kita bisa memulai dengan hati yang bersih, pikiran yang terbuka, dan semangat yang diperbarui. Tidak peduli kesalahan atau kegagalan kemarin, hari ini adalah waktu untuk bangkit dan melangkah maju.
Renungan ini menginspirasi kita untuk memanfaatkan hari dengan sebaik-baiknya. Bisa dimulai dari hal sederhana seperti bersyukur atas napas yang diberikan, menyapa orang terdekat dengan senyuman, atau melakukan tindakan kecil yang membawa dampak positif.
Sukacita yang Menular dari Ayat Mazmur 118:24
Ketika kita memilih untuk bersukacita dan bersorak-sorai, itu tidak hanya menguatkan kita sendiri, tetapi juga memengaruhi orang di sekitar kita. Sukacita yang berasal dari iman adalah energi positif yang mampu mengubah suasana hati orang lain, bahkan di saat yang paling sulit sekalipun.
Maka dari itu, Mazmur ini tidak hanya sekadar pujian pribadi, tapi juga dorongan agar kita menjadi sumber sukacita dan pengharapan bagi lingkungan kita.
Kesimpulan
Mazmur 118:24 mengajak kita untuk melihat setiap hari sebagai anugerah yang layak dirayakan. Dengan memilih untuk bersorak-sorai dan bersukacita, kita tidak hanya memuliakan Tuhan, tapi juga mengisi hidup dengan damai dan harapan. Jadi, apapun yang sedang kamu alami hari ini, ingatlah: Inilah hari yang dijadikan Tuhan—rayakanlah dengan sukacita!