Story Rohani

Santo Tadeus: Rasul Yesus yang Penuh Misteri dan Kesetiaan

Santo Tadeus
Santo Tadeus

Santo Tadeus adalah salah satu dari 12 rasul Yesus yang sering kali kurang dikenal dibandingkan dengan murid-murid lainnya.

Meskipun tidak banyak informasi yang tersedia tentang dirinya dalam Kitab Suci, Tadeus memainkan peran penting dalam penyebaran ajaran Kristus. Dalam beberapa bagian Alkitab, ia disebut juga sebagai Yudas anak Yakobus, tetapi tidak boleh disamakan dengan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus.

Identitas dan Nama Lain Tadeus

Tadeus dikenal dengan berbagai nama di dalam Alkitab. Dalam Injil Matius (10:3) dan Markus (3:18), ia disebut sebagai “Tadeus.” Sementara itu, dalam Injil Lukas (6:16) dan Kisah Para Rasul (1:13), ia disebut sebagai “Yudas anak Yakobus.” Nama “Tadeus” sendiri berasal dari bahasa Aram yang berarti “berhati lembut” atau “berani.”

Karena kemiripan namanya dengan Yudas Iskariot, Santo Tadeus sering kali diabaikan oleh banyak orang. Namun, ia adalah murid Yesus yang setia dan memiliki peran penting dalam menyebarkan ajaran Kristus setelah kebangkitan-Nya.

Peran dalam Perjanjian Baru

Salah satu peristiwa paling dikenal yang melibatkan Tadeus terjadi dalam Injil Yohanes (14:22). Dalam percakapan dengan Yesus, Tadeus bertanya mengapa Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya tetapi tidak kepada dunia. Pertanyaan ini menunjukkan rasa ingin tahunya yang mendalam serta keinginannya untuk memahami rencana Allah lebih lanjut.

Selain itu, Tadeus juga disebut dalam Kisah Para Rasul sebagai salah satu dari 12 rasul yang hadir di ruang atas setelah kebangkitan Yesus. Ia turut serta dalam penyebaran Injil bersama para rasul lainnya.

Misi dan Penginjilan

Menurut tradisi Kristen, setelah kenaikan Yesus ke surga, Tadeus melakukan perjalanan misionaris ke berbagai daerah, termasuk Mesopotamia, Armenia, dan Persia, untuk menyebarkan ajaran Kristus. Ia diyakini telah membawa banyak orang kepada iman Kristen melalui mukjizat dan pengajarannya yang penuh kuasa.

Tadeus juga dikenal sebagai salah satu santo pelindung Armenia. Bersama Rasul Bartolomeus, ia dianggap sebagai penyebar agama Kristen pertama di wilayah tersebut. Gereja Apostolik Armenia bahkan menghormatinya sebagai salah satu pendiri iman Kristen di negara mereka.

Akhir Hidup Tadeus

Menurut berbagai sumber tradisi Kristen, Santo Tadeus meninggal sebagai martir dalam upayanya menyebarkan Injil. Ada beberapa versi mengenai kematiannya, tetapi salah satu cerita yang paling umum menyebutkan bahwa ia dieksekusi di Persia karena imannya.

Warisan Santo Tadeus tetap hidup dalam berbagai gereja Kristen di seluruh dunia. Ia dihormati sebagai seorang rasul yang penuh semangat dan keberanian dalam menjalankan tugasnya untuk menyebarkan ajaran Yesus. Gereja Katolik dan Ortodoks merayakan peringatannya pada tanggal 28 Oktober.

Kesimpulan

Santo Tadeus mungkin tidak sepopuler murid Yesus lainnya seperti Petrus atau Yohanes, tetapi perannya dalam sejarah Kekristenan sangatlah penting. Dengan kesetiaan, keberanian, dan semangatnya dalam menyebarkan Injil, ia menjadi teladan bagi banyak orang dalam menjalankan iman mereka. Hingga kini, namanya terus dikenang sebagai salah satu rasul yang membawa terang Kristus ke berbagai penjuru dunia.

Exit mobile version