Mazmur 23 ayat 4 ini termasuk ayat umat kristiani yang paling dikenal dalam Alkitab, simak selengkapnya!
Mazmur 23 ayat 4 ini termasuk ayat umat kristiani yang paling dikenal dalam Alkitab. Ayat ini berbunyi: “Sekalipun aku berjalan melewati lembah dari bayang-bayang maut, namun aku tidak akan. takut dengan bahaya. Sebab, Engkau selalu besertaku; tongkat-Mu dan gada-Mu, itulah yang selalu menghibur aku.”
Ayat ini tentunya memiliki kandungan makna yang beragam. Namun, tetap membahas tentang perlindungan Tuhan kepada umatnya.
Makna dari Mazmur 23 ayat 4
Mazmur 23:4 menceritakan tentang kekuatan iman serta kepercayaan kepada Tuhan dalam menghadapi berbagai macam tantangan hidup. Hanya dengan keberanian, dan keyakinan akan kehadiran Tuhan, kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik. Berikut ini sudah penjelasan lengkapnya:
1. Keberanian dalam Ketakutan
Makna pertama ayat ini yaitu adanya keberanian di tengah ketakutan. Kata “Lembah bayang-bayang maut” ini akan menggambarkan situasi yang menakutkan dan sulit dalam hidup.
Artinya, manusia tetap bisa menghadapi kematian, kehilangan, serta berbagai macam tantangan yang mengancam. Pemazmur sendiri telah mengekspresikan bahwa keyakinan dalam situasi yang mengerikan seperti apapun, dia tidak akan takut.
Keberanian tersebut sebenarnya bukan berasal dari kekuatan diri sendiri. Namun, dari adanya keyakinan akan kehadiran Tuhan yang selalu menyertainya.
2. Kehadiran Tuhan
Makna Mazmur 23 ayat 4 berikutnya yaitu kehadiran Tuhan. “Engkau besertaku” ini menerangkan bahwa Tuhan akan selalu ada dalam setiap langkah kehidupan umat manusia.
Hal ini terutama dalam masa yang sulit. Kehadiran Tuhan nantinya akan memberi rasa aman serta ketenangan. Pemazmur sendiri turut merasakan kondisi di sekelilingnya terlihat menakutkan, namun dirinya tidak sendirian.
Ini merupakan salah satu bentuk pengingat bahwa iman bisa memberikan kekuatan. Terutama, untuk bisa menghadapi berbagai macam kesulitan.
3. Perlindungan dan Penghiburan
Berikutnya, “tongkat-Mu dan gada-Mu, itulah yang akan menghibur aku”. Kata ini tentunya menegaskan bahwa perlindungan akan diberikan Tuhan. Tongkat serta gada merupakan bentuk simbol dari perlindungan dan kepemimpinan.
Dalam konteks gembala, tentu tongkat ini akan dimanfaatkan untuk bisa membimbing domba. Sementara itu, gada dimanfaatkan untuk bisa melindungi mereka dari beberapa ancaman.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Tuhan tidak hanya melindungi kita dari bahaya. Namun, juga nantinya akan membimbing kita melalui jalan yang benar. Penghiburan yang saat itu kita terima dari Tuhan akan membantu untuk terus melangkah meskipun dalam kondisi sulit.
4. Harapan dalam Kesulitan
Mazmur 23 ayat 4 ini nantinya akan mengajarkan kita tentang harapan dalam kesulitan. Meski saat ini berada di lembah yang gelap, namun harus ada keyakinan bahwa situasi tersebut tidak hanya bertahan selamanya.
Tuhan selalu menjanjikan pemulihan serta masa depan yang jauh lebih baik. Selain itu, juga mengajak kita untuk bisa melihat lebih jauh dari kesulitan saat ini. Bahkan, harus percaya bahwa Tuhan saat ini sudah mempunyai rencana yang baik bagi hidup kita.
Hanya dengan berpegang pada janji-janji-Nya, kita juga dapat menjalani kehidupan dengan penuh harapan.
5. Persatuan dalam Kesulitan
Ayat tersebut akan menunjukkan betapa pentingnya persatuan dalam komunitas iman. Saat kita berjalan bersama dalam kesulitan, tentu kehadiran satu sama lain bisa menjadi penghiburan bahkan dukungan yang kuat.
Sebagaimana Tuhan selalu menyertai kita, tentu umat manusia juga akan diajak untuk bisa saling mendukung. Selain itu, juga akan menguatkan satu sama lain dalam perjalanan hidup tersebut. Dengan bersatu, kita nantinya juga bisa langsung menghadapi lembah dari bayang-bayang maut dengan lebih berani serta penuh harapan.
Kesimpulan
Makna Mazmur 23 ayat 4 ini cukup relevan bagi setiap umat manusia. Terutama, yang ingin sekali menemukan ketenangan serta kekuatan dalam perjalanan hidup tersebut.