Story Rohani

Kisah Murid Yesus: Dipilih untuk Perjalanan Luar Biasa

×

Kisah Murid Yesus: Dipilih untuk Perjalanan Luar Biasa

Share this article
Kisah Murid Yesus
Kisah Murid Yesus

Kisah inspiratif para murid Yesus orang-orang biasa yang dipanggil untuk misi luar biasa. Dari keraguan hingga keberanian, perjalanan iman mereka menyentuh hati

Ketika membayangkan para murid Yesus, mungkin kita berpikir tentang orang-orang suci yang tak bercela. Namun, kenyataannya sangat berbeda. Para murid adalah orang-orang biasa dengan latar belakang beragam: nelayan kasar, pemungut cukai yang dibenci, hingga pejuang nasionalis. Justru lewat orang-orang seperti inilah, Tuhan memulai misi besar-Nya di dunia.

Kisah Murid Yesus dalam Kehidupan Sehari-hari

Yesus tidak memilih murid-murid-Nya dari kalangan elit agama atau politik. Simon Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes hanyalah nelayan sederhana di Galilea. Sementara itu, Matius adalah pemungut cukai—profesi yang dibenci banyak orang Yahudi karena dianggap bekerja sama dengan penjajah Romawi.

Pemilihan ini bukan kebetulan. Yesus ingin menunjukkan bahwa tidak ada batasan siapa yang bisa dipakai Tuhan. Panggilan-Nya melampaui latar belakang, dosa masa lalu, atau status sosial.

Hidup Bersama Sang Guru

Selama sekitar tiga tahun, para murid berjalan, makan, dan hidup bersama Yesus. Mereka menyaksikan mujizat demi mujizat: air berubah menjadi anggur, orang buta melihat, Lazarus dibangkitkan. Tapi lebih dari itu, mereka juga mendengar ajaran-ajaran revolusioner tentang kasih, pengampunan, dan Kerajaan Allah.

Namun, menjadi murid Yesus bukanlah perjalanan mulus. Mereka kerap gagal mengerti maksud Yesus, saling bersaing tentang siapa yang terbesar, bahkan sempat ragu dan takut saat badai menerpa perahu mereka. Mereka sangat manusiawi.

Saat Kritis: Penyaliban dan Kebangkitan

Pada saat Yesus ditangkap, para murid tercerai-berai. Petrus, yang pernah berkata akan mati bersama Yesus, justru menyangkal-Nya tiga kali. Yudas Iskariot, salah satu dari dua belas murid, mengkhianati Yesus demi uang. Ketakutan menguasai mereka semua.

Namun setelah kebangkitan Yesus, segalanya berubah. Murid-murid yang dulu takut menjadi pemberani. Mereka menyaksikan sendiri bahwa Sang Guru hidup kembali. Roh Kudus turun atas mereka di hari Pentakosta, memberi mereka kuasa dan keberanian untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia.

Dari Murid Menjadi Rasul

Setelah kenaikan Yesus, para murid menjadi rasul, utusan Injil. Petrus berkhotbah dan ribuan orang bertobat. Yohanes menulis Injil dan kitab Wahyu. Thomas bahkan dipercaya membawa Injil hingga ke India. Mereka yang dulu ragu, sekarang rela mati demi kebenaran yang mereka imani.

Kisah para murid adalah kisah transformasi: dari biasa menjadi luar biasa, dari pengecut menjadi martir. Kisah mereka bukan hanya bagian dari sejarah gereja, tapi cermin bagi setiap orang percaya hari ini.

Penutup

Kita semua dipanggil untuk menjadi murid Yesus—mengikuti Dia dalam kasih, pengorbanan, dan pelayanan. Seperti para murid dahulu, kita mungkin juga punya kelemahan, keraguan, atau kegagalan. Tapi seperti mereka pula, kita bisa dipakai Tuhan untuk melakukan hal-hal besar ketika kita berkata, “Ya Tuhan, aku ikut Engkau.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *