Matias mungkin tidak sepopuler nama rasul lainnya seperti Petrus, Yohanes, atau Paulus, namun kisah hidupnya memiliki pelajaran berharga tentang ketaatan, pemilihan ilahi, dan pengabdian.
Matias adalah salah satu dari dua belas rasul yang memiliki peran penting dalam sejarah Kekristenan, terutama sebagai pengganti Yudas Iskariot. Tetapi, siapa sebenarnya Matias? Dan apa yang bisa kita pelajari dari hidupnya?
Latar Belakang Matias
Matias muncul dalam kisah Perjanjian Baru setelah kebangkitan dan kenaikan Yesus. Dalam Kisah Para Rasul 1:15-26, Petrus berdiri di depan sekitar 120 orang percaya dan menyatakan bahwa Yudas Iskariot, yang telah mengkhianati Yesus, perlu digantikan untuk melengkapi jumlah dua belas rasul.
Dua nama diusulkan: Yusuf yang disebut Barsabas (juga dikenal sebagai Yustus) dan Matias. Setelah berdoa memohon petunjuk Tuhan, para murid menggunakan undian, dan Matias terpilih sebagai rasul ke-12.
Keistimewaan Matias
Salah satu hal yang menarik dari Matias adalah bahwa meskipun namanya hanya disebutkan sekali dalam Alkitab, pemilihannya mengandung makna teologis yang mendalam.
- Ketaatan dan Kesetiaan
Matias adalah seorang saksi mata dari kehidupan Yesus sejak awal pelayanan-Nya hingga kenaikan-Nya ke surga. Hal ini menunjukkan bahwa ia setia mengikuti Yesus bahkan sebelum ia dikenal sebagai seorang rasul. Kesetiaan ini menjadi salah satu alasan utama mengapa ia memenuhi syarat untuk menggantikan posisi Yudas. - Pemilihan Ilahi
Pemilihan Matias melalui undian mungkin terlihat seperti keputusan manusia, tetapi doa yang mendahuluinya menunjukkan bahwa Tuhanlah yang mengarahkan keputusan tersebut. Hal ini mengajarkan kita bahwa Tuhan memiliki rencana khusus bagi setiap individu, bahkan jika kita merasa kurang dikenal atau tidak diperhitungkan. - Peran dalam Tubuh Kristus
Meskipun kisah tentang Matias tidak banyak dicatat, kita dapat melihat bahwa setiap anggota dalam tubuh Kristus memiliki peran yang penting. Kehadirannya melengkapi jumlah dua belas rasul, simbol dari dua belas suku Israel, yang merepresentasikan keutuhan rencana Tuhan bagi umat manusia.
Pelajaran Hidup dari Matias
Kisah Matias mengajarkan beberapa pelajaran penting yang relevan dengan kehidupan kita saat ini:
- Kesetiaan Membawa Berkat
Dalam dunia yang sering kali menghargai pencapaian besar atau popularitas, Matias mengingatkan kita bahwa Tuhan juga memperhatikan kesetiaan dalam hal-hal kecil. Ketika kita setia dalam pelayanan atau tugas sederhana, Tuhan dapat menggunakan kita untuk rencana yang lebih besar. - Tuhan Memilih yang Tersembunyi
Nama Matias mungkin tidak terkenal, tetapi pemilihannya menunjukkan bahwa Tuhan tidak memandang seperti manusia memandang. Dia melihat hati, bukan penampilan atau reputasi. - Berdoa Sebelum Memutuskan
Sebelum Matias dipilih, para rasul berdoa meminta hikmat Tuhan. Ini adalah pengingat bahwa setiap keputusan penting harus diawali dengan doa dan penyerahan kepada Tuhan.
Matias Dalam Tradisi Kristen
Tradisi Kristen menyebutkan bahwa Matias melayani di Yudea dan kemudian menyebarkan Injil hingga ke daerah Kapadokia (sekarang Turki). Beberapa tradisi juga mengatakan bahwa ia menjadi martir karena imannya. Meskipun rincian hidupnya setelah pemilihannya tidak tercatat secara rinci, Matias tetap dikenang sebagai seorang yang setia dalam melayani Tuhan hingga akhir hidupnya.
Inspirasi Bagi Kita Hari Ini
Kisah Matias menginspirasi kita untuk tetap setia dalam perjalanan iman, bahkan ketika kita merasa tidak diperhatikan atau dianggap kecil. Tuhan memiliki rencana unik bagi setiap kita, dan kesetiaan kita dalam hal-hal kecil bisa membawa dampak besar dalam rencana-Nya.
Hari ini, apakah Anda merasa tidak penting dalam pekerjaan, pelayanan, atau komunitas Anda? Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah melewatkan kesetiaan Anda. Seperti Matias, Anda juga dipanggil untuk menjadi bagian dari rencana-Nya yang indah.
