News Update

Sejarah Gereja di Indonesia secara Lengkap 

×

Sejarah Gereja di Indonesia secara Lengkap 

Share this article
kristenisasi-sejarah-gereja

Sejarah gereja di Indonesia juga sebenarnya telah terlibat di bidang dialog antaragama, simak selengkapnya disini!

Sejarah gereja di Indonesia ini sebenarnya kaitannya cukup erat dengan perkembangan agama Kristen di Nusantara. Di mana dimulai sejak kedatangan bangsa Eropa.

Terutama, Portugis dan Belanda, tepatnya pada abad ke-16. Gereja ini sendiri mempunyai peranan cukup penting dan mencakup interaksi antara ajaran Kristen serta budaya lokal. Tujuannya tentu untuk bisa menghasilkan dinamika sosial maupun keagamaan yang lebih kompleks.

Sejarah Gereja di Indonesia

Kristen pertama kali sudah masuk ke Indonesia hanya melalui adanya penjelajah serta pedagang dari Eropa. Salah satu yang paling berpengaruh saat itu yaitu Portugis, tepatnya awal abad ke-16. Di mana Portugis membawa misi penyebaran di agama Katolik. 

Pada masa tersebut, Portugis tersebut mempunyai kepentingan besar yang ada di bidang perdagangan rempah-rempah. Bahkan, juga memanfaatkan pengaruh keagamaan untuk bisa langsung memperkuat posisi di kepulauan tersebut. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait sejarahnya yang perlu dipahami:

BERITAVIRALKRISTENISASI

1. Misi Protestan di Indonesia

Sejarah gereja di Indonesia saat VOC telah berhasil menduduki wilayah Indonesia. Di mana mereka membawa agama Kristen Protestan. VOC ini sudah menguasai Nusantara sejak abad ke-17.

Saat itu, menganggap agama Protestan sebagai salah satu upaya kolonisasi serta kontrol sosial. Misi Protestan sendiri sebenarnya hanya dipusatkan di Pulau Jawa serta Maluku. 

Namun, tokoh penting dalam penyebaran agama Protestan saat itu yaitu misionaris Belanda seperti Franciscus Xaverius beserta para penerusnya. Di mana dirinya mendirikan gereja Protestan yang lebih dikenal sebagai GPI atau Gereja Protestan di Indonesia.

Namun, penyebaran Protestan juga dihadapkan dengan resistensi yang berasal dari penduduk lokal. Itu menganut agama lain, khususnya Islam. Fokus dari VOC sendiri terhadap ekonomi tidak dengan penyebaran agama. Jadi, misi Protestan tersebut tidak terlalu berkembang pesat di luar komunitas.

2. Pertumbuhan Gereja Katolik dan Protestan

Sementara itu, abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai mengambil alih kekuasaan dari VOC. Di mana turut melakukan penyebaran agama Kristen di Indonesia yang mengalami peningkatan. 

Misi Katolik tersebut sebenarnya kembali diaktifkan usai dilarang oleh VOC. Di mana Gereja Protestan itu mulai berkembang dan lebih terstruktur. Pada masa tersebut, banyak sekali misionaris yang asalnya dari Eropa.

Bahkan, sudah datang ke berbagai daerah di Nusantara. Tujuannya tentu untuk bisa mengajarkan agama Kristen.

Pada wilayah seperti Timor, Flores, serta Sumatra, misi Katolik juga tumbuh pesat serta membentuk komunitas yang baru. Sementara itu, di Pulau Jawa, ternyata misi Protestan jauh lebih menonjol.

Hal tersebut terutama melalui adanya peran organisasi. Misalnya saja seperti Nederlandsche Zendeling Genootschap. Gereja Protestan ini juga semakin berkembang dengan hadirnya organisasi. Gereja Kristen Jawa (GKJ) serta Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat.

3. Peran Gereja dalam Kemerdekaan

Sejarah gereja di Indonesia juga terjadi pada awal abad ke-20. Gereja di Indonesia mulai berperan lebih aktif. Terutama, dalam kehidupan politik serta sosial.

Di mana sudah mendirikan rumah sakit, sekolah, serta berbagai jenis lembaga sosial yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Peran dari gereja telah tercatat dalam masa perjuangan kemerdekaan di Indonesia. Di mana saat itu sudah ada banyak sekali tokoh Kristen yang ikut aktif dalam pergerakan nasional.

Kesimpulan 

Sejarah gereja di Indonesia juga sebenarnya telah terlibat di bidang dialog antaragama. Bahkan, juga sudah bergabung dengan program sosial serta pendidikan, yang saat ini masih terus berlangsung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *