Story Rohani

Bartolomeus (Natanael): Murid yang Tulus dan Setia

×

Bartolomeus (Natanael): Murid yang Tulus dan Setia

Share this article
Bartolomeus
Bartolomeus

Bartolomeus, yang juga dikenal sebagai Natanael, adalah salah satu dari dua belas murid Yesus yang disebut dalam Perjanjian Baru.

Meski tidak sepopuler Petrus atau Yohanes, ia memiliki karakter yang unik dan kisah yang menginspirasi dalam perjalanan imannya. Bartolomeus disebut dalam daftar murid Yesus dalam Injil Sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas), sedangkan Injil Yohanes lebih sering menyebutnya sebagai Natanael.

Pertemuan dengan Yesus

Kisah Bartolomeus pertama kali muncul dalam Yohanes 1:45-51, ketika Filipus memperkenalkannya kepada Yesus. Awalnya, Natanael skeptis ketika Filipus mengatakan bahwa mereka telah menemukan Mesias, yaitu Yesus dari Nazaret.

Ia meragukan asal-usul Yesus dan bertanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Namun, ketika ia bertemu langsung dengan Yesus, pandangannya berubah. Yesus melihat hati Natanael dan berkata, “Lihat, inilah seorang Israel sejati yang tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Perkataan ini menunjukkan bahwa Natanael adalah pribadi yang tulus dan jujur.

Ketika Yesus mengungkapkan bahwa Ia telah melihat Natanael di bawah pohon ara sebelum Filipus memanggilnya, Natanael langsung mengakui Yesus sebagai Anak Allah dan Raja orang Israel. Reaksi ini menunjukkan betapa dalam kepercayaannya setelah mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus.

Peran dalam Pelayanan Yesus

Meskipun Injil tidak mencatat banyak tindakan spesifik Bartolomeus selama pelayanan Yesus, ia tetap menjadi salah satu murid yang setia. Ia kemungkinan besar hadir dalam berbagai peristiwa penting, seperti mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus, pengajaran-Nya, serta perjamuan terakhir.

Setelah kebangkitan Yesus, Bartolomeus termasuk dalam kelompok murid yang menyaksikan Yesus yang telah bangkit (Yohanes 21:2). Ia kemudian bergabung dengan para rasul dalam menjalankan Amanat Agung untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia.

Pelayanan dan Akhir Hidup Bartolomeus

Menurut tradisi gereja, Bartolomeus melakukan perjalanan misi ke berbagai tempat, termasuk India, Armenia, Ethiopia, dan Persia, untuk menyebarkan Injil. Ia dikenal sebagai pengkhotbah yang berani dan penuh dedikasi dalam membawa kabar baik kepada bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus.

Akhir hidup Bartolomeus diyakini penuh dengan penderitaan. Beberapa sumber sejarah Kristen menyebutkan bahwa ia mengalami kemartiran dengan cara dikuliti hidup-hidup dan kemudian dipenggal di Armenia karena imannya. Pengorbanannya menjadi bukti kesetiaannya kepada Yesus hingga akhir hayatnya.

Pelajaran dari Bartolomeus

Kisah Bartolomeus memberikan beberapa pelajaran berharga bagi kehidupan orang percaya:

  1. Kejujuran dan ketulusan sangat dihargai oleh Tuhan. Yesus memuji Natanael sebagai orang yang tidak memiliki kepalsuan.
  2. Skeptisisme tidak selalu berujung pada ketidakpercayaan. Natanael awalnya meragukan Yesus, tetapi setelah mengalami perjumpaan pribadi, ia menjadi pengikut yang setia.
  3. Kesetiaan dalam melayani Tuhan adalah hal yang utama. Bartolomeus terus mengabarkan Injil meskipun menghadapi risiko besar hingga akhir hidupnya.

Kesimpulan

Bartolomeus (Natanael) mungkin bukan tokoh yang sering disebut dalam Injil, tetapi perannya sebagai murid Yesus tidak bisa diabaikan. Kejujurannya, kesetiaannya, dan keberaniannya dalam memberitakan Injil menjadi inspirasi bagi setiap orang Kristen. Kisah hidupnya mengajarkan bahwa iman sejati dapat muncul dari pertemuan pribadi dengan Tuhan dan bahwa kesetiaan kepada-Nya adalah panggilan utama bagi setiap orang percaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *