Story Rohani

Mengintip Perjalanan Matius Mengikuti Yesus

×

Mengintip Perjalanan Matius Mengikuti Yesus

Share this article
kristenisasi - matius

Matius berubah menjadi salah satu rasul yang paling berpengaruh. Penasaran bagaimana perjalanannya? Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang siapa Matius.

Matius, juga dikenal sebagai Lewi, adalah seorang pemungut cukai sebelum ia menjadi murid Yesus. Di zaman itu, pemungut cukai dianggap sebagai sosok yang tidak disukai karena mereka bekerja untuk pemerintah Romawi yang menjajah tanah Israel. Pemungut cukai seringkali dituduh melakukan penipuan, mengambil lebih dari yang seharusnya, dan memperkaya diri sendiri. Jadi, bisa dibilang Matius bukanlah sosok yang populer di kalangan orang Yahudi saat itu.

BMANDALIKA.COM | BMANDALIKA.COM | BMANDALIKA.COM | BMANDALIKA.COM

Namun, kisah Matius mulai berubah ketika ia dipanggil oleh Yesus. Saat Yesus melihat Matius sedang duduk di kantor pajaknya, Yesus hanya berkata, “Ikutlah Aku,” dan tanpa ragu, Matius langsung meninggalkan pekerjaannya dan mengikuti Yesus. Mengapa seseorang seperti Matius yang tampaknya begitu nyaman dalam pekerjaannya tiba-tiba memutuskan untuk meninggalkan segalanya?

Mengapa Matius Mengikuti Yesus?

Apa yang membuat Matius begitu siap untuk meninggalkan segalanya demi mengikuti Yesus? Sebagian besar dari kita mungkin merasa sulit membayangkan meninggalkan pekerjaan yang mapan dan bergaji tinggi untuk sesuatu yang belum pasti. Namun, bagi Matius, panggilan dari Yesus adalah kesempatan untuk mengubah hidupnya. Ia melihat sesuatu yang lebih besar daripada sekadar pekerjaan—ia melihat harapan, kasih, dan kesempatan untuk menjadi bagian dari sesuatu yang jauh lebih bermakna.

Matius tidak ragu untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai pemungut cukai, pekerjaan yang mungkin tidak disukai oleh banyak orang, tetapi tetap memberikan penghasilan yang stabil. Ini mungkin terdengar aneh, bukan? Siapa yang akan meninggalkan kenyamanan finansial untuk mengikuti seorang guru yang tidak memiliki tempat tinggal tetap? Tetapi Matius melihat dalam diri Yesus sesuatu yang jauh lebih bernilai daripada uang atau status sosial.

Matius Menjadi Penulis Injil

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa Matius adalah penulis dari salah satu Injil di Perjanjian Baru. Injil Matius dikenal karena pendekatannya yang terstruktur dan berfokus pada pengajaran Yesus, terutama bagi orang-orang Yahudi. Dalam Injilnya, Matius sering kali mengutip nubuat-nubuat dari Perjanjian Lama untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah lama dinantikan.

Tentu saja, menulis Injil bukanlah tugas yang mudah. Mengingat latar belakangnya sebagai seorang pemungut cukai, mungkin banyak yang meragukan kemampuannya untuk menulis sesuatu yang begitu penting. Tetapi kisah Matius menunjukkan bahwa siapa pun, bahkan mereka yang dipandang rendah oleh masyarakat, dapat digunakan oleh Tuhan untuk melakukan hal-hal besar.

Pelajaran dari Hidup Matius

Matius memberikan pelajaran tentang pengorbanan dan dedikasi. Ia meninggalkan pekerjaan yang menjamin stabilitas keuangan demi mengikuti Yesus. Pengorbanannya menunjukkan kepada kita bahwa terkadang kita harus meninggalkan sesuatu yang nyaman demi sesuatu yang lebih besar dan lebih bermakna. Apakah kamu pernah berada dalam situasi di mana kamu harus memilih antara kenyamanan dan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang lebih bermakna?

Tidak hanya itu, sebagai penulis Injil, Matius menunjukkan kepada kita betapa pentingnya membagikan kabar baik kepada orang lain. Kita mungkin tidak menulis buku seperti Injil, tetapi kita dapat menyebarkan kasih dan pengajaran Yesus melalui tindakan kita sehari-hari.

Dapatkan informasi terbaru dan terupdate dunia otomotif hanya di BMANDALIKA.COM

Kesimpulan

Kisah Matius adalah contoh luar biasa tentang bagaimana hidup seseorang dapat berubah drastis dengan satu keputusan. Dari seorang pemungut cukai yang tidak disukai, ia menjadi salah satu rasul yang paling berpengaruh dan menulis salah satu kitab Injil. Perjalanan Matius menunjukkan bahwa tidak peduli seberapa kelam masa lalu kita, kita selalu memiliki kesempatan untuk berubah dan membuat perbedaan.

Jadi, apakah kita juga berani mengambil langkah seperti Matius? Berani meninggalkan kenyamanan untuk sesuatu yang lebih bermakna? Pada akhirnya, kisah Matius mengajarkan kita tentang pengorbanan, dedikasi, dan kesempatan kedua. Semua hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *