Story Rohani

Story Rohani : Simon Petrus, Pemimpin Para Rasul

×

Story Rohani : Simon Petrus, Pemimpin Para Rasul

Share this article
kristenisasi-simon petrus
kristenisasi-simon petrus

Simon Petrus dikenal sebagai “Kefas” jika kita baca pada Yohanes 1:42. Salah satu pengikut pertama Yesus Kristus dan yang paling dekat dengan Yesus.

Simon Petrus memiliki sifat yang bersemangat dan keras kepala, tetapi dia sangat dekat dengan Yesus. Dalam kitab Galatia 2:9, Simon Petrus memiliki banyak keunggulan serta kelemahan. Meskipun dengan semua itu, Tuhan tetap memilih Simon Petrus sebagai penerus ajaran cinta kasih Nya.

simon petrus
Baca Berita Viral Kristen Terbaru Hanya di : kristenisasi.com

AWAL MULA SIMON PETRUS BERTEMU YESUS.

Simon Petrus lahir di Betsaida, yang terletak di tepi danau Galilea. Namun ia tinggal di Kapernaum untuk bekerja sebagai nelayan.


Saat ia bertemu Tuhan Yesus, kala itu Simon Petrus sudah berstatus menikah ( 1 Korintus 9:5). Kala itu Andreas, saudara dari Simon Petrus mendengar dari Yohanes Pembabtis bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah. Ia (Andreas) bergegar mempertemukan Simon Petrus kepada Yesus. Setelah itu Yesus langsung memberi nama simon dengan nama yang baru, Yaitu Petrus yang berarti Kefas dalam bahasa Aram, atau Batu Karang jika di terjemahkan dalam bahasa Yunani. Pada tahun itu, banyak mukjizat yang dialami Simon Petrus. Seperti, penangkapan ikan yang bisa kita baca di kitab (Lukas 5:1-11). Sejak itu Simon Petrus langsung meninggalkan semua kehidupannya untuk mengikuti Tuhan.

Perjalanan Memberitakan Injil.

Sepanjang 3 tahun itu, Rasul Simon Petrus hidup sebagai murid Tuhan Yesus, memiliki bakat sebagai pemimpin, bahkan Ia menjadi juru bicara dari kedua belas murid (Markus 11:21). Yesus adalah “Mesias, Anak Allah yang hidup” (Matius 16:16-17) Kalimat itu pertama kali dinyatakan oleh Simon Petrus.

Kisah Para Rasul 2:14, Petrus menjadi pembicara utama disaat perkumpulan orang di Yerusalem pada hari Pentakosta. Pada ayat 41, Gereja dimulai dengan pertobatan sebanyak 3000 jiwa baru. Kisah Para Rasul di pasalnya ke tiga, Petrus menyembuhkan seorang yang lumbuh, Serta di pasal yang ke 4, Petrus dengan berani menyampaikan Khotbah di hadapan Sanhedrin. Pada pasal yang ke 5, Petrus di tangkap, di pukul serta di ancam, tetapi itu semua tidak berhasil untuk meredup semangat Petrus untuk terus memberitakan Kristus yang telah bangkit.

Sekalipun dengan keberanian serta semangatnya dalam memberitakan ajaran kasih cinta kekristenan. Rasul Petrus sendiri pernah mengalami ketidakpercayaan diri untuk memberitakan injil. Petrus sangat ragu saat ingin membagikan injil kepada Kornelius yang dimana ia adalah seorang non Yahudi. Tetapi semua itu dia lewati setelah melihat orang orang romawi yang sama seperti dirinya menerima Roh Kudus.

Setelah panjangnya perjalanan memberitakan Injil bersama Yesus Kristus. Petrus juga menulis dua surat, 1 dan 2 Petrus yang diperkirakan pada tahun 60 dan tahun 68. Pada saat itu Petrus menghabiskan waktu bersama Yohanes Markus terdapat di 1 Petrus 5:13. Berdasarkan asumsi tradisi di masa pemerintahan Nero, dikatakan bahwa Petrus di salibkan terbalik di Roma.

Poin poin penting dalam perjalanan Rasul Simon Petrus :

  1. Panggilan oleh Yesus , Petrus pergi meninggalkan pekerjaannya sebagai nelayan dan memilih mengikuti Yesus (Markus 1:16-18).
  2. Simon adalah nama sebelum menjadi Petrus, Nama tersebut ia dapatkan setelah Yesus memanggil nya murid yang berarti “batu” (Yohanes 1:42).
  3. Pengakuan Iman, Setelah pernyataan pertama kalinya tentang Yesus bahwa Ialah Sang Mesias Anak Domba Allah (Injil Matius 16:16) disitulah Rasul Petrus tampak menonjol.
  4. Peran penting pada awal mula Gereja, Setelah kebangkitan Yesus, Petrus mendapatkan karunia Allah untuk melakukan banyak mukjizat serta memberitakan Injil ke seluruh dunia(Kisah Para Rasul2).
  5. Tantangan dan Musibah, Karena ia memberitakan injil yang kala itu banyak bertentangan pada ajaran Allah. Petrus banyak mengalami penganiyaan dan penyiksaan. Tetapi karena imannya, ia diselamatkan oleh Tuhan (Kisah Para Rasul 12).
  6. Kematian, Menurut tradisi meskipun cerita ini benar, Alkitab tidak menceritakannya serta tidak ada kesaksian sejarah yang pernah membuktikan. Tetapi kita tau bahwa Petrus telah mati sebagai martir dan di salib terbalik.

BACA JUGA : Sejarah Gereja di Indonesia secara Lengkap .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *