Andreas mempunyai dampak lebih besar dalam membangun fondasi iman Kristen, simak informasi selengkapnya di sini!
Andreas merupakan satu dari dua belas murid yang pertama kali dipanggil oleh Yesus. Ia merupakan saudara Simon Petrus, dan sebelum mengenal Yesus, termasuk nelayan di Danau Galilea.
Hidupnya berubah drastis pada saat dirinya bertemu dengan Sang Mesias, yaitu Yesus Kristus. Beliau juga merupakan murid Yohanes Pembaptis sebelum akhirnya mengikuti Yesus.
Tentang Andreas Murid Yesus Kristus
Saat Yohanes menunjuk Yesus sebagai salah satu “Anak Domba Allah,” tentu Andreas segera mengenali pentingnya pernyataan itu. Bahkan, langsung memilih untuk mengikuti Yesus.
1. Murid Pertama Yesus
Ia menjadi murid pertama yang ikut membawa orang lain kepada-Nya. Jika dilihat dari Injil Yohanes, murid Yesus ini digambarkan sebagai sosok yang tidak hanya cepat dalam menerima kebenaran.
Namun, juga cepat dalam berbagi kebenaran. Usai berjumpa dengan Kristus, hal pertama yang dilakukannya yaitu mencari tahu Simon Petrus, saudaranya.
Lalu, dirinya berkata, “Kami telah menemukan Mesias” (Yohanes 1:41). Tindakan tersebut tentu menunjukkan sifat Andre yang penuh dengan antusias.
Tujuannya untuk bisa berbagi kabar baik. Selain itu, dirinya membawa orang-orang yang dikasihi kepada Sang Juru Selamat.
2. Sifatnya Rendah Hati
Meski murid ini tidak sepopuler dengan Simon Yakobus, Petrus, serta Yohanes. Namun, perannya dalam pelayanan Yesus sangatlah penting. Sifatnya sendiri tampak lebih tenang serta rendah hati.
Hal tersebut tentu membuatnya lebih nyaman bekerja di balik layar. Jadi, tidak perlu lagi memperoleh perhatian yang besar.
Dalam beberapa kesempatan, tentu Andre ini menunjukkan kemampuan dalam mempertemukan orang dengan Kristus. Salah satunya saat itu, ketika dirinya memperkenalkan sosok anak kecil dengan lima roti dan dua ikan kepada Yesus.
Lalu, akan digunakan untuk bisa memberi makan lima ribu orang (Yohanes 6:8-9). Di sini, Andre telah telah berhasil menunjukkan bahwa imannya kepada Yesus dapat melakukan sesuatu yang luar biasa. Di mana sumber daya saat itu sangat terbatas.
Selain itu, dalam Injil Yohanes pasal 12, Andre juga berperan penting ketika ada sekelompok orang Yunani. Di mana dirinya datang ingin bertemu dengan Kritus.
Saat itu, ada Filipus yang bingung bagaimana menanggapi permintaannya. Namun, Andre dengan percaya diri membawanya kepada Yesus.
Tindakannya ini tentu langsung memperlihatkan kebesaran hatinya yang lebih terbuka kepada semua orang. Jadi, ia tidak akan peduli dari mana asal orang itu.
3. Kebangkitan dan Kenaikan Kristus
Usai kebangkitan serta kenaikan Kristus, tentu Andre sama seperti murid lainnya. Di mana akan langsung dipenuhi oleh Roh Kudus. Saat itu merupakan hari Pentakosta.
Lalu, dirinya mulai berkhotbah terkait Injil. Menurut dari tradisi gereja, murid Yesus ini nantinya akan melakukan perjalanan ke beberapa tempat.
Tujuannya tentu untuk bisa menyebarkan ajaran Kristus secara langsung. Terdapat berbagai macam sumber yang mengatakan dirinya pergi ke daerah.
Diantaranya seperti Skitia (daerah yang saat ini merupakan Rusia serta Ukraina).
Selain itu, Asia Kecil, serta Yunani, di mana akhirnya dirinya menjadi martir karena imannya.
Murid Yesus ini juga disalibkan di kota Patras, Yunani. Namun, dirinya meminta agar disalibkan dengan bentuk X.
Hal tersebut karena merasa tidak layak mati dengan cara yang serupa seperti Kristus. Kemudian, Salib berbentuk X ini lebih dikenal sebagai Salib Santo Andreas. Ini menjadi salah satu simbol yang cukup dikenang sepanjang sejarah.
Kesimpulan
Meski tidak banyak catatan yang tersisa terkait dengan Andre dibandingkan dengan beberapa murid lainnya. Namun, jejak hidupnya yang rendah hati, penuh kesetiaan, serta dedikasi dalam membawa orang kepada Kristus akan tetap memberikan inspirasi. Beliau juga bisa contoh seorang murid yang baik, meskipun tidak menonjol. Namun, Andreas mempunyai dampak lebih besar dalam membangun fondasi iman Kristen.